Kamis, 30 Januari 2014

LARUTAN PENYANGGA



LARUTAN PENYANGGA

Tujuan        :
Mempelajari sifat larutan penyangga dan bukan penyangga pada penambahan sedikit asam, basa, atau pengenceran
Teori          :
                           Larutan penyangga atau buffer adalah campuran dari asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam konjugasinya. Campuran ini mempunyai kemampuan untuk mempertahankan pH pada penambahan sedikit asam atau basa atau pada pengenceran. Larutan penyangga dapat dibedakan atas larutan penyangga asam dan penyangga basa.  Larutan penyangga asam mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7) sedangkan larutan basa mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Menghitung larutan  pH penyangga  dapat dilakukan dengan menggnakan rumus berikut :
·    Larutan penyangga asam :
[H+] = Ka
                             pH = - log [H+]
·         Larutan penyangga basa :

[OH-] = Kb

POH  = - log [ OH-]

pH = 14- POH


Alat dan Bahan    :
·         Indikator universal
·         3 gelas kimia
·         Larutan NaCl 0,2 M
·         Larutan HCl 0,1 M
·         Larutan NaOH 0,1 M
·         Akuades
·         Larutan CH3COOH 0,1 M
·         Larutan CH3COOHNa 0,1 M
·         Larutan NH3
·         Larutan NH4Cl
Cara Kerja            :
a.       Ukur pH larutan NaCl 0,1 M dengan menggunakan indicator universal
b.      Siapkan 3 gelas kimia 100 mL
c.       Isi masing-masing dengan 10 Ml larutan NaCl 0,2 M, kemudian:
1)      Dalam gelas kimia 1 tambah 1 mL HCL 0,1 M
2)      Dalam gelas kimia 2 tambah 1 mL NaOH 0,1 M
3)      Dalam gelas kimia 3 tambah 10 mL akuades.
d.      Ukur pH ketiga larutan tersebut
e.       Campurkan 25 mL larutan  CH3COOH 0,1 M dan 25 mL larutan CH3COOHNa 0,1 M daam gelas kimia. Ukur pH larutan
f.       Siapkan 3 gelas kimia masing-masing diisi 10 mL larutan campuran di atas, kemudian
1)        Dalam gelas kimia 1 tambah 1 mL HCL 0,1 M
2)        Dalam gelas kimia 2 tambah 1 mL NaOH 0,1 M
3)        Dalam gelas kimia 3 tambah 10 mL akuades.
g.      Ukur pH ketiga larutan tersebut
h.      Campurkan 25 mL larutan NH3  0,1 M dan 25 mL larutan NH4Cl 0,1 M dalam gelas kimia. Ukur pH larutan.
i.        Sisipkan 3 gelas kimia, masing-masing diisi 10 mL larutan campuran di atas kemudian :
1)        Dalam gelas kimia 1 tambah 1 mL HCL 0,1 M
2)        Dalam gelas kimia 2 tambah 1 mL NaOH 0,1 M
3)        Dalam gelas kimia 3 tambah 10 mL akuades.
j.        Ukur pH ketiga larutan tersebut

Hasil Pengamatan :
No
Larutan yang diuji
pH mula- mula
pH setelah ditambah HCl
pH setelah ditambah NaOH
Ph setelah diencerkan
1
NaCl
9
10
12
10
2
CH3COOH +
CH3COOHNa
4
4
4
4
3
NH3 + NH4Cl
10
10
10
10

Analisis Data   :
                   Diantara larutan yang diuji, mana yang bersifat larutan penyangga ?
Jawab            :
     Yang bersifat larutan penyangga adalah larutan CH3COOH + CH3COOHNa dan larutan NH3 + NH4Cl


Kesimpulan    :
                   Dari percobaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa :
·      Larutan penyangga atau buffer adalah campuran dari asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam konjugasinya. Campuran ini mempunyai kemampuan untuk mempertahankan pH pada penambahan sedikit asam atau basa atau pada pengenceran.
·      Yang bersifat larutan penyangga adalah larutan CH3COOH + CH3COOHNa dan larutan NH3 + NH4Cl
·      Meskipun ditambahkan asam maupun basa larutan larutan CH3COOH + CH3COOHNa dan larutan NH3 + NH4Cl tetap mempertahankan pH nya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar